Sabtu, 04 Oktober 2008

01 Oct'08 - Tangkuban Perahu, Sari Ater, Curug, Pemandian Tuan dan Maribaya

Petualangan saya kali ini masih belum mantaf alias kurang informasi akan daerah yang saya tuju. ternyata masuk ke tangkuban perahu pada malam hari dilarang alias tidak boleh dan pintu masuk dibuka mulai pukul 08.00 pagi. Akhirnya sayapun terpaksa menunggu 7 jam lagi. udara lembang yang sangat dingin, mau check in ke hotel rasanya tanggung, akhirnya saya putuskan untuk tetap bertahan dengan hawa yang sangat dingin..menusuk tulang belulang. Sekali lagi saya bersyukur malam itu, saya bisa nongkrong diwarung pak hendra, beliau tanpa kantuk sedikitpun berbagi cerita tentang banyak hal, bahkan kadang cerita kami ngalor ngidul sampai dengan cerita kehidupan malam diseputaran lembang :) Jam 04.00 pagi pak hendra sarankan saya untuk sebaiknya tidur walau sekejap biar besok bisa fit melanjutkan perjalanan, saya sempat terharu karena pak hendra merelakan kasur dan selimutnya untuk saya pakai dan beliau pindah nongkrong dikursi bambu. Memang kebaikan selalu datang tak terduga, hehehe
"terima kasih pak hendra untuk ketulusan hatimu, doaku menyertai semoga berkah boleh melimpah buat keluarga bapak"
Jam 06.00 pagi matahari sudah menampakkan wujudnya, memberikan sapaan hangat buat setiap orang, pintu masuk tangkuban perahu sepiii..sebagian orang masih terlelap dengan udara dingin, sebagian lg sibuk untuk bersholat ied. Kembali saya bertanya pada pak hendra

Gue : kira kira buka jam brp ya pak?
P'Hendra : wah kalau lebaran gini bisa buka jam 09.00-an

Gue : waks..lama bener pak
P'Hendra : kalau mau jalan kaki aja pelan pelan..paling juga satu jam jalan santai, daripada menunggu lama? lagian kalau jam segini belum ada petugas pintu masuk jadi gak usah beli tiket. "ide yg cemerlang"

akhirnya saya putuskan untuk berjalan kaki menuju puncak tangkuban perahu. Weks..sepi bangat..suasana mencekam. tapi saya coba untuk tetap bertahan karena selain irit biaya juga bagus untuk kesehatan saya. berjalan selangkah demi selangkah..perlahan dengan sedikit keraguan "gile..kapan sampainya?? gue lihat jam di hp saya sudah melewati waktu 1/2 jam tapi belum tahu kapan sampai ke atas. Akhirnya saya menyerah juga dan duduk termenung mengumpulkan tenaga dengan suasana mencekam dan hawa yg dingin..hampir saya ketiduran..10 menit berlalu seorang pedagang naik keatas dan menawarkan jasa ojek, setelah negosiasi akhirnya saya harus bayar 7500 sampai ke atas. Wah ternyata sisa perjalanan masih lumayan jauh dan situkang ojek bilang "memang tidak diperbolehkan untuk berjalan kaki ke atas sendirian, selain untuk kenyamanan juga demi keselamatan..konon si bapak cerita sering kali terjadi hal hal mistis diseputaran jalan ke atas (thanks god..)

Sampai dipuncak "sepi bangat..hanya ada beberapa pedangan yg siap siap buka kiosnya dan pengunjung pertama hari itu adalah saya..hahahah" Tuhan memang sungguh ajaib, menciptakan sesuatunya dengan sangat sempurna. Saya menikmati pemandangan sekitar dan tetap bersyukur untuk kesempatan bisa menikmati ciptaan yang maha agung

Puas berphoto ria..akhirnya dengan perasaan bangga saya turun ke bawah melanjutkan petualangan selanjutnya..--> SARI ATER

Kembali saya mencoba untuk berjalan kaki setelah bertanya arah ke sari ater. Prinsip saya Niat dan Usaha dulu, toh kalau ditengah jalan menyerah ya sudah. Sepanjang perjalanan banyak yang menawarkan jasa ojek. saya tidak tahu sudah seberapa lama saya berjalan kaki tapi tukang ojek terakhir yang menawarkan jasa menginfokan kalau jaraknya masih lumayan jauh..akhirnya saya bernegosiasi dengan situkang ojek "7500 dari tempat terakhir berjalan kaki ke sariater"

Masuk sariater saya langsung masuk pemandian air panas "private room" .. 45 menit saya sudahi schedule berendam dan siap siap keluar. Yang ada dibenak saya saat itu adalah "makan dan tidur..ngantuk berat"

Airnya makan bakso disalah satu warung dekat pintu keluar dan photo photo dengan background kebun teh..indah memang dan hawa yang sangat sejuk.

Selanjutnya saya rencana mau ke kawah putih. dalam penantian angkutan umum yang ke arah lembang, kembali tukang ojek menawarkan jasa. kira kira begini lah obrolan kami (gue inisial MR dan Ojek inisial O)

O : Jalan jalan aja dulu mas, ngapain cepat cepat pulang..Mumpung udah disni masih ada beberapa tempat yang bagus loh..

MR : Oya?? emang ada apa lagi pak?
O : ada curug..pemandian tuan..ada maribaya

MR : Jalurnya kemana aja pak?

O : naik ojek aja..saya antarin

MR : (dalam hati ngedumel "uh..ujung ujungnya ojek")..tapi saya coba untuk berpikir positif dan bertanya "memang bayar berapa pak untuk semua tempat yang bapak sebutkan tadi"

O : yah..murah aja mas 50.000 aja dan dia mulai berpromosi "nanti sekalian saya jadi tukang photonya"

MR : sedikit ragu..apa semurah itu?? lagian ini tukang ojek kok serem bangat..gondrong gak karuan?? tapi saya mencoba untuk berpikir positif dan tetap percaya kalau Tuhan selalu melindungi saya.

Akhirnya kami deal dan gooooooooooo

Kunjungan Pertama Curug (saya lupa curug apa namanya). Air terjun, airnya tidak begitu deras tapi untuk menempuh curug tersebut perjalanan yang sungguh menegangkan, kami melewati kebun teh dengan medan yang terjal/menantang. setelah berphoto ria dan menikmati keindahan alamnya dalam hati cuman bisa berucap "gile..tukang ojek yang hebat..boleh juga bawa motornya"Kunjungan kedua Pemandian Tuan : ehm..kembali saya ajung jempol sama situkang ojek, dia begitu gesit dan lincah melewati perkebunan teh dan jalan jalan pintas yang terjal dan menantang. Seperti biasa sampai ditujuan saya menikmati keindahan alamnya dan berphoto ria. tidak banyak yang tahu tempat ini, tempatnya agak tersembunyi dan konon katanya jaman dulu itu tempat pemandian raja raja dan para istrinya. waktu itu cuman ada saya dan situkang ojek. Aura tempatnya sedikit menyeramkan tetapi suara air terjunya bisa menenangkan jiwa. saya tidak berlama lama disana karena masih ada 2 target lagi

Kunjungan ketiga Curug (lagi lagi saya lupa namanya) : tempatnya sudah masuk daerah subang, lumayan rame dengan pengunjung lokal tetapi hampir 80% pengunjung adalah anak muda yang berpasang pasangan. Tempatnya tidak begitu indah dibanding dua tempat yang sudah saya lalui. seperti biasa saya suka beramah tamah dengan orang setempat yang punya warung sambil beli sesuatu. Sedikit surprise karna dia bertanya "kok sendirian mas?" "emang kenapa pak?" loh..ini kan tempat yang asik buat berpacaran, kalau disini private room untuk mandi air panasnya bisa berdua jadi beli tiketnya satu aja. Penasaran akhirnya saya turun kebawah arah pemandian air panasnya, ehm..benaran aja "banyak pasangan anak muda yang berpasang pasangan masuk dalam satu kamar" heheheh konon katanya memang tempat itu dikunjungi oleh orang orang yang ingin short time aja , hahahaha (hayo..siapa yg berminat? daripada check in di hotel? heheheh). Tapi yah sudah lah..that's a life..Habis berphoto ria dan mengobrol banyak..

Kunjungan keempat Maribaya : jalan yang kami tempuh dengan situkang ojek kembali jalan jalan pintas yang menantang, sampai saya tidak percaya kalau saya bisa selamat setiap sampai ditujuan. kalau maribaya mungkin sudah familiar dan memang tempat yang rame dikunjungi orang. selain bisa tembus ke goe jepang dan goa belanda kita juga bisa menikmati pemandian air panas walau airnya tidak sejernih yang ada di sari ater. saya tidak sempat melanjutkan perjalanan ke goa jepang dan goa belanda karena badan saya rasanya sudah lelah selain itu saya sudah pernah mengunjungi goa tersebut sekitar 3 tahun lalu..

Kembali berphoto ria sambil menikmati keindahan alamnya dan selanjutnya adalah ngisi perut yang sudah mulai keroncongan.

Jam 16.00 saya menikmati warung lesehan disekitar maribaya, sambil makan saya sedikit kaget karena tiba tiba situkang ojek berkata " Bos..nginap aja dulu semalam di ciater, nginapnya dirumah saya aja tapi fasilitasnya cuman kamar aja..nanti malam kita ke sari ater lagi, tiket masuk semua gak usah bayar"

"sambil makan dan curiga : kok bisa gak bayar?" tapi saya menjawab "wah gak usah a..gak enak merepotkan lagian masak sih bisa masuk gratis ke sariater? lewat pintu samping ya?"

"gak..lewat pintu depan kok, gak usah takut..tenang aja, semua yang disana adalah teman saya kok"

"penasaran dan memang kepengen bangat dengan yang namanya gratisan, hahahah tapi saya kok ndak yakin sama ni orang ya? jangan jangan dia ini komunitasnya ryan..yg menebar kebaikan untuk menghabisi korbannya??" hahahahahah

akhirnya saya jawab aja : lihat nanti aja a..gampanglah.

Dalam perjalanan pulang "kata hatiku berkata..kalau situkang ojek ini orangnya baik dan bisa dipercaya, akhirnya saya bilang : a..bantuin cari penginapan aja ya..saya nginap di villa aja nanti kalau memang mau ke sari ater saya tunggu di villa aja"

akhirnya deal..setelah mutar mutar cari villa yang murah, dapatlah kamar seharga 75 ribu..udah paling murah dan lagi lagi saya dapat seharga itu karena sipenjaga villa ternyata teman dekatnya si tukang ojek


Sempat photo photo kondisi kamarnya dan akhirnya ketiduran juga saking capeknya. Jam 20.00 situkang ojek sudah datang dengan baju basah..ops!! ternyata hujan lebat diluar sana. "dalam hati aku berucap..tukang ojek aneh..udah tau ujan kok dibela belain kesini? gue juga gak begitu berminat mandi air panas lagi kok"

dengan polosnya dia berkata : maaf bos..telat soalnya ujan "weksssssss..polos apa oon ya?" hehehe

sambil nunggu ujan reda kami rokok2 dulu dan pas jam 21.00 ujan reda..kami pun meluncur ke sariater. Mulai pintu masuk sampai dengan pintu masuk kolam air panas situkang ojek hanya senyum dan saya selalu mengikuti dari belakang. Aneh dan ajaib karna semua petugas yang ada didalam menyapa kami dengan penuh hormat. "ah..sudah lah saya bahkan tidak peduli siapa sebenarnya situkang ojek, kenapa kami bisa masuk ke semua tempat tanpa bayar sepeserpun" dengan rasa percaya diri saya berendam dan baru kira kira 10 menit situkang ojek nyuruh saya minum Orange Juice hangat. trus saya bertanya : kok repot repot a beliin minum? "gak ah..dikasih kok sama teman" ehm..makin curiga siapa sih ni anak? kok sampai dikasih minum gratis pula?? tapi saya makin tak berminat nanya2 tentang dia karena keasikan berendam. Hampir dua dan berendam dan mutar mutar menikmati fasilitas yang ada didalamnya, akhirnya saya minta ijin untuk diantar pulang ke villa.

Tergoda dengan kebaikan di tukang ojek, akhirnya saya coba tawarkan kembali jasa ojek ke kawah putih untuk esok harinya, kembali saya tidak tawar menawar karna si tukang ojek langsung mengiyakan dengan harga 75.000 untuk seharian besok harinya (waks..kembali rejeki gak boleh ditolak). akhirnya sampai villa situkang ojek pamit pulang dan besok dia akan datang jemput saya kembali untuk ke kawah putih

Oia..selama perjalanan saya hanya nambah cost 20.000 untuk isi bensin plus bayar makanannya si AA tukang ojek..

Maaf..sampai si aa balik saya bahkan tidak tahu siapa nama dia, hahahahah

Pas di villa, sedikit lama menunggu untuk bisa tidur pulas, karena kamar disamping saya berisiknya minta ampun dan satu kamar yg mestinya hanya untuk dua orang ternyata diisi oleh 10 orang ( 5 pasang manusia berlainan jenis..ckckckck, entah ngapain mereka didalam semalaman cekikikan mulu..ah dunia memang penuh dengan warna warni. saya bahkan tidak begitu peduli apa yang mereka lakukan di dalam, akhirnya saya bisa tertidur..lelap mengumpulkan tenaga untuk esok hari ke kawah putih. bahkan saking lelahnya saya bahkan tidak tahu apa yang saya mimpikan dalam tidurku :)

3 komentar:

Hidayatullah mengatakan...

sayang nama tukang ojeknya tidak diingat. padahal mau nitip salam buat tukang ojeknya :)

kapan-kapan SARIATERnya dibahas lagi om... sekalian promosi pariwisata. alamatnya di mana? fasilitasnya apa? kolam berendamnya kayak apa? dan lain-lain.. kalau mau sih..

PROJECT mengatakan...

hahaha, bahkan saya tidak peduli dgn si aa ojek :)
Sariater itu dekat dgn tangkuban perahu, fasilitasnya banyak...silahkan langsung meluncur kesana aja, heheh

indrie mengatakan...

mas,alamatnya dimana y??trus ama no telp yg bs dihubungi tuh vila,thks yaa