Jumat, 28 November 2008

K R I S I S

"krisis ekonomi global" saat sekarang ini menjadi topik yang hangat dan tak pernah habis bahkan hal ini bisa berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat kita, bagaimana tidak dengan adanya krisis banyak hal yang harus berubah secara tidak terduga.
Hasil survey psikolog menyebutkan bahwa "tidak semua orang bisa menerima perubahan yang secara tiba tiba, apalagi perubahan ke arah negatif". Misalnya

"tiba tiba di PHK atau kontrak kerja tidak diperpanjang karena kepastian proyek yang tidak jelas"
"tiba tiba beberapa tunjangan harus ditiadakan dengan alasan untuk menyelamatkan cashflow perusahaan"
"tiba tiba gaji akan dikurangi, tiba tiba gajian menjadi telat"
"tiba tiba tidak boleh begini...tidak boleh begitu...tidak boleh..dan tidak boleh.."
Apapun yang namanya perubahan pasti akan berdampak bagi psikologis manusia. Saat ini pikiranku hanya berkecamuk apakah "krisis ekonomi global" kali ini akan berdampak lebih buruk dari tahun tahun sebelumnya?
"Satu persatu teman teman kantor mulai pamitan "say thanks untuk kerjasama selama ini"
"Satu persatu teman mulai curhat kalau dikantor mereka sudah mulai ada pengurangan karyawan"
"Bahkan saat saya mencoba menenangkan pikiran yang berkecamuk..mencoba meraih majalah SWA edisi terbaru, tetap topik pertama adalah "mengenai krisis ekonomi global"

Sebenarnya takut akan perubahan adalah baik karena justru dengan ketakutan itu kita siap dengan rencana rencana yang lain. Tapi "terlalu takut" juga tidak baik walau mungkin itu sifat naluri manusiawi kita. Tapi yang saya lihat disekitarku adalah "ketakutan yang berlebih" bahkan saking takutnya "pikiran manusia mulai bermain main dengan logikanya bahkan cenderung membatasi Kuasa Tuhan, dengan berasumsi asumsi yang kebenaranya belum tentu"

Siap atau tidak "krisis" tetap datang dan kita akan berhadapan dengannya. Saya pernah baca sebuah tulisan (lupa dimana..) yang menyatakan "orang yang sukses adalah orang yang bisa bangkit dari krisis" So keputusan ada ditangan kita "apa dan bagaimana kita menghadapi krisis tahun ini" dan tetep apapun yang kita pikirkan sebagai manusia, gue tetep percaya "Kuasa Tuhan lebih besar dari segalanya" asal niat tulus dan iklash tetep ada dihati kita menjalani setiap detik hidup ini.
Optimis..percaya dan beriman "pasti krisis bisa kita lewati"