Sabtu, 04 Oktober 2008

02 Oct'08 - Kawah Putih

Masih berhubungan dengan situkang ojek "Gile emang situkang ojek. Jam 07.00 pagi tanggal 02 Okt'08 dia sudah menunggu didepan kamar gue. "Perlu dicontoh ni anak, tukang ojek aja bisa ontime sementara karyawan kantor senengnya suka molor, hahahah) beres beres dan gosok gigi kami berangkat kembali menuju kawah putih (tidak sempat mandi karena saya tidak tega menodai tubuhku dengan air yang dingin :) )

"berapa jam a kesana?"

"paling dua jam lah" what?? dua jam naik motor? ehm..siap siap cari kaca mata cengdam. prasanya malas membayangkan naik motor dua jam tapi rasa penasaran saya akan kawah putih mngalahkan rasa malasku. saya hanya duduk diam dibonceng, sesekali saya bertanya hal yang basa basi sama si aa dan selama dalam perjalanan sampai ke kawah putih si aa cuman minta ijin istirahat dua kali itupun hanya dalam sekejap saja. HEBAT memang si ojek saya..sepanjang perjalanan yang penuh dengan kendaraan dia tetap semangat bahkan tak jarang dia cerita yang lucu lucu. Kalau lihat penampilannya yang gondrong gak jelas saya tidak menduga kalau si aa punya segudang cerita lucu..Perjuangan yang berat bisa sampai ke kawah putihnya dan empat kali kami menemukan kecelakaan sepanjang perjalanan. Keindahan perkebunan strawberry sepanjang jalan sedikit terusik dikarenakan macet dan penuhnya kendaraan .

sekali lagi saya harus bersyukur karena pada akhirnya bisa sampai diatas dengan selamat. Rasa penasaran segera terobati begitu melihat kawah putih dan kembali saya bersyukur betapa hebatnya ciptaan Tuhan.





Berpose ria disegala tempat tentunya tidak bisa dilewatkan begitu saja, saat saat yang indah menikmati pemandangan sekitarnya.
Puas berphoto ria, saya siap siap untuk kembali ke Jakarta
Kembali saya salut sama si ojek karena sepanjang perjalanan dia begitu lihai melewati setiap kemacetan lalu lintas. sampai juga kami di daerah kopo. melihat BCA alias bakso campur aduk saya penasaran dan akhirnya kami singgah untuk menikmatinya. Ehm..uenak dan harga yang cukup terjangkau.
perjalanan berlanjut sampai akhirnya saya sampai di satsiun kereta rencana mau beli tiket kreta balik ke jakarta, ternyata tiket untuk hari itu sudah habis. lagi termenung memikirkan rencana selanjutnya saya teringat kalau saya ada janji ketemu dengan teman sekitar jam 18.00 hari itu so akhirnya saya putuskan untuk balik ke jakarta esok harinya.
langkah selanjutnya adalah MANDI. target pertama untuk mandi gratis "toilet di stasiun" wah..wah..negara payah. Ternyata air ditoilet tidak ngalir alias mate
Muter muter cari toilet umum, ketemu satu tapi tidak boleh mandi karna airnya tinggal satu ember, cari toilet umum lain ternyata belum buka juga "secara masih suasana lebaran"
wah..akhirnya saya cari hotel aja, ketemu hotel G*N**R, dekat dengan stasiun.
Mbak ada kamar kosong?
ada mas, tapi hari ini lagi gak jual kamar
loh..kenapa mbak?
Airnya mati...
wekssssssssssssss??? hari gini ada hotel yang airnya mati??? bandung kah ini???
Yang bikin saya tambah kesel siresepsionis bilang "nanti aja mas nginap disni kalau airnya udah nyala.." gan gue pergi sambil ngejawab " yah..tahun depan habis musim kemarau..."
kehabisan akal..akhirnya saya telp pandu "ndu..mall yang dekat stasiun mall apa? saya mau numpang mandi"
Istana Plaza..Yups..akhirnya saya ke istana plaza, masuk toilet dengan cueknya dan byur..byur..ehm..lega akhirnya bisa mandi dan boker, hahahahaha keluar pintu kamar mandi petugas kebersihan mlototin saya dengan mimik curiga bercampur mimik tidak seneng. Akhirnya saya bilang "maaf mas, saya dari luar kota..saya cari cari toilet umum tidak ada yang buka..makasi ya saya bisa numpang mandi"
dengan nada ketus dia menjawab "oo..iya.." hahahahah
Habis mandi..seger dengan udara bandung yang sejuk saya kembali ke stasiun booking tiket buat esok harinya.
Jam 20.00 saya ketemu teman lama, bercengkerama dengan anaknya yang lucu dan tepat jam 22.00 saya kembali ke stasiun, niat tidur distasiun selain ingin irit pengen menikmati keterbatasan yang ada (terbatas duit maksudnya...)
akhirnya saya tertidur pulas diruang tunggu dalam stasiun.
Weks..djancok, seorang petugas bangunin gue "a..bade kamana?"
"ke Jakarta, emang napa? ganggu orang tidur aja.."
"maaf a..kalau buat kereta besok pagi dilarang tibur di dalam"
kesel dengan birokrasi dia, akhirnya saya pakai trik ampuh..saya pura pura marah "aturan siapa tuh? sejak kapan? wong saya biasa PP ke bandung dan tidur disini, lagian saya bayar tiket kok..bisa bisanya situ larang saya istirahat disini, lagian kursinya juga kosong trus apa masalah kalau saya tidur disini?
sebelum dia jawab saya damprat lagi "situ tidak tau ya..orang luar negri aja menghargai orang indonesia yang terlantar di stasiun keretanya..kok sama orang indonesia sendiri situ blagu? habis ngomel saya tiduran lagi, hehehehe pulas sampai jam 04.00 Pagi, siap siap menunggu kreta Parahyangan. Jam 04.10 kereta sudah stand by dan supaya lebih nyaman saya putuskan untuk pindah ke dalam kreta. kembali tertidur pulas sampai saya tidak sadar kalau kreta sudah mlaju ke Jakarta, terbangun ketika ada petugas periksa tiket selanjutnya melanjutkan tidur pulas kembali. Sampai di Jatinegara saya melanjutkan petualangan saya menuju rumah terindah yang aku miliki. Thanks god, ternyata jalanan Jakarta masih kosong. ehm..akhirnya sampai dirumah, makan buah sampai kenyang dan lanjut kembali ke peraduan mimpi indah.
pengalaman petualangan yang indah. Dalam buku "the naked traveller" dan "Menjelajah eropa 6 bulan hanya 1000 Dolar" banyak saya baca keajaiban yang tidak masuk akal, saya tadinya berpikir itu adalah bumbu bumbu cerita semata. Tetapi ternyata saya baru sadar kalau keajaiban itu bisa datang menghampiri siapapun tanpa memandang waktu

1. saya ketemu edi setelah sekian lama tidak contact sampai akhirnya dia mengantarkan saya sampai ke pintu masuk tangkuban perahu, kebayang pasti susah cari angkutan pada saat itu..tapi keajaiban pertolongan bisa hadir

2. dapat keliling empat obyek wisata dengan tukang ojek yang pengalaman dan cuman bayar 50.000 hahahaha

3. saya dapat villa murah hanya karena yang punya villa kenal situkang ojek

4. bisa menikmati fasilitas sariater tanpa bayar sepeserpun hanya karena kenal sama situkang ojek

5. bisa menempuh kawah putih dengan tukang ojek yg lihai dan biaya murah

6. bisa mandi di mall tanpa diomelin dipetugas toilet

bahkan banyak hal hal yang menyenangkan selama dalam perjalanan. terima kasih Tuhan buat berkatmu saya boleh berkesempatan menikmati semua keagungan ciptaanmu.
Berharap dan menunggu untuk petualangan yang lebih seru lagi...

01 Oct'08 - Tangkuban Perahu, Sari Ater, Curug, Pemandian Tuan dan Maribaya

Petualangan saya kali ini masih belum mantaf alias kurang informasi akan daerah yang saya tuju. ternyata masuk ke tangkuban perahu pada malam hari dilarang alias tidak boleh dan pintu masuk dibuka mulai pukul 08.00 pagi. Akhirnya sayapun terpaksa menunggu 7 jam lagi. udara lembang yang sangat dingin, mau check in ke hotel rasanya tanggung, akhirnya saya putuskan untuk tetap bertahan dengan hawa yang sangat dingin..menusuk tulang belulang. Sekali lagi saya bersyukur malam itu, saya bisa nongkrong diwarung pak hendra, beliau tanpa kantuk sedikitpun berbagi cerita tentang banyak hal, bahkan kadang cerita kami ngalor ngidul sampai dengan cerita kehidupan malam diseputaran lembang :) Jam 04.00 pagi pak hendra sarankan saya untuk sebaiknya tidur walau sekejap biar besok bisa fit melanjutkan perjalanan, saya sempat terharu karena pak hendra merelakan kasur dan selimutnya untuk saya pakai dan beliau pindah nongkrong dikursi bambu. Memang kebaikan selalu datang tak terduga, hehehe
"terima kasih pak hendra untuk ketulusan hatimu, doaku menyertai semoga berkah boleh melimpah buat keluarga bapak"
Jam 06.00 pagi matahari sudah menampakkan wujudnya, memberikan sapaan hangat buat setiap orang, pintu masuk tangkuban perahu sepiii..sebagian orang masih terlelap dengan udara dingin, sebagian lg sibuk untuk bersholat ied. Kembali saya bertanya pada pak hendra

Gue : kira kira buka jam brp ya pak?
P'Hendra : wah kalau lebaran gini bisa buka jam 09.00-an

Gue : waks..lama bener pak
P'Hendra : kalau mau jalan kaki aja pelan pelan..paling juga satu jam jalan santai, daripada menunggu lama? lagian kalau jam segini belum ada petugas pintu masuk jadi gak usah beli tiket. "ide yg cemerlang"

akhirnya saya putuskan untuk berjalan kaki menuju puncak tangkuban perahu. Weks..sepi bangat..suasana mencekam. tapi saya coba untuk tetap bertahan karena selain irit biaya juga bagus untuk kesehatan saya. berjalan selangkah demi selangkah..perlahan dengan sedikit keraguan "gile..kapan sampainya?? gue lihat jam di hp saya sudah melewati waktu 1/2 jam tapi belum tahu kapan sampai ke atas. Akhirnya saya menyerah juga dan duduk termenung mengumpulkan tenaga dengan suasana mencekam dan hawa yg dingin..hampir saya ketiduran..10 menit berlalu seorang pedagang naik keatas dan menawarkan jasa ojek, setelah negosiasi akhirnya saya harus bayar 7500 sampai ke atas. Wah ternyata sisa perjalanan masih lumayan jauh dan situkang ojek bilang "memang tidak diperbolehkan untuk berjalan kaki ke atas sendirian, selain untuk kenyamanan juga demi keselamatan..konon si bapak cerita sering kali terjadi hal hal mistis diseputaran jalan ke atas (thanks god..)

Sampai dipuncak "sepi bangat..hanya ada beberapa pedangan yg siap siap buka kiosnya dan pengunjung pertama hari itu adalah saya..hahahah" Tuhan memang sungguh ajaib, menciptakan sesuatunya dengan sangat sempurna. Saya menikmati pemandangan sekitar dan tetap bersyukur untuk kesempatan bisa menikmati ciptaan yang maha agung

Puas berphoto ria..akhirnya dengan perasaan bangga saya turun ke bawah melanjutkan petualangan selanjutnya..--> SARI ATER

Kembali saya mencoba untuk berjalan kaki setelah bertanya arah ke sari ater. Prinsip saya Niat dan Usaha dulu, toh kalau ditengah jalan menyerah ya sudah. Sepanjang perjalanan banyak yang menawarkan jasa ojek. saya tidak tahu sudah seberapa lama saya berjalan kaki tapi tukang ojek terakhir yang menawarkan jasa menginfokan kalau jaraknya masih lumayan jauh..akhirnya saya bernegosiasi dengan situkang ojek "7500 dari tempat terakhir berjalan kaki ke sariater"

Masuk sariater saya langsung masuk pemandian air panas "private room" .. 45 menit saya sudahi schedule berendam dan siap siap keluar. Yang ada dibenak saya saat itu adalah "makan dan tidur..ngantuk berat"

Airnya makan bakso disalah satu warung dekat pintu keluar dan photo photo dengan background kebun teh..indah memang dan hawa yang sangat sejuk.

Selanjutnya saya rencana mau ke kawah putih. dalam penantian angkutan umum yang ke arah lembang, kembali tukang ojek menawarkan jasa. kira kira begini lah obrolan kami (gue inisial MR dan Ojek inisial O)

O : Jalan jalan aja dulu mas, ngapain cepat cepat pulang..Mumpung udah disni masih ada beberapa tempat yang bagus loh..

MR : Oya?? emang ada apa lagi pak?
O : ada curug..pemandian tuan..ada maribaya

MR : Jalurnya kemana aja pak?

O : naik ojek aja..saya antarin

MR : (dalam hati ngedumel "uh..ujung ujungnya ojek")..tapi saya coba untuk berpikir positif dan bertanya "memang bayar berapa pak untuk semua tempat yang bapak sebutkan tadi"

O : yah..murah aja mas 50.000 aja dan dia mulai berpromosi "nanti sekalian saya jadi tukang photonya"

MR : sedikit ragu..apa semurah itu?? lagian ini tukang ojek kok serem bangat..gondrong gak karuan?? tapi saya mencoba untuk berpikir positif dan tetap percaya kalau Tuhan selalu melindungi saya.

Akhirnya kami deal dan gooooooooooo

Kunjungan Pertama Curug (saya lupa curug apa namanya). Air terjun, airnya tidak begitu deras tapi untuk menempuh curug tersebut perjalanan yang sungguh menegangkan, kami melewati kebun teh dengan medan yang terjal/menantang. setelah berphoto ria dan menikmati keindahan alamnya dalam hati cuman bisa berucap "gile..tukang ojek yang hebat..boleh juga bawa motornya"Kunjungan kedua Pemandian Tuan : ehm..kembali saya ajung jempol sama situkang ojek, dia begitu gesit dan lincah melewati perkebunan teh dan jalan jalan pintas yang terjal dan menantang. Seperti biasa sampai ditujuan saya menikmati keindahan alamnya dan berphoto ria. tidak banyak yang tahu tempat ini, tempatnya agak tersembunyi dan konon katanya jaman dulu itu tempat pemandian raja raja dan para istrinya. waktu itu cuman ada saya dan situkang ojek. Aura tempatnya sedikit menyeramkan tetapi suara air terjunya bisa menenangkan jiwa. saya tidak berlama lama disana karena masih ada 2 target lagi

Kunjungan ketiga Curug (lagi lagi saya lupa namanya) : tempatnya sudah masuk daerah subang, lumayan rame dengan pengunjung lokal tetapi hampir 80% pengunjung adalah anak muda yang berpasang pasangan. Tempatnya tidak begitu indah dibanding dua tempat yang sudah saya lalui. seperti biasa saya suka beramah tamah dengan orang setempat yang punya warung sambil beli sesuatu. Sedikit surprise karna dia bertanya "kok sendirian mas?" "emang kenapa pak?" loh..ini kan tempat yang asik buat berpacaran, kalau disini private room untuk mandi air panasnya bisa berdua jadi beli tiketnya satu aja. Penasaran akhirnya saya turun kebawah arah pemandian air panasnya, ehm..benaran aja "banyak pasangan anak muda yang berpasang pasangan masuk dalam satu kamar" heheheh konon katanya memang tempat itu dikunjungi oleh orang orang yang ingin short time aja , hahahaha (hayo..siapa yg berminat? daripada check in di hotel? heheheh). Tapi yah sudah lah..that's a life..Habis berphoto ria dan mengobrol banyak..

Kunjungan keempat Maribaya : jalan yang kami tempuh dengan situkang ojek kembali jalan jalan pintas yang menantang, sampai saya tidak percaya kalau saya bisa selamat setiap sampai ditujuan. kalau maribaya mungkin sudah familiar dan memang tempat yang rame dikunjungi orang. selain bisa tembus ke goe jepang dan goa belanda kita juga bisa menikmati pemandian air panas walau airnya tidak sejernih yang ada di sari ater. saya tidak sempat melanjutkan perjalanan ke goa jepang dan goa belanda karena badan saya rasanya sudah lelah selain itu saya sudah pernah mengunjungi goa tersebut sekitar 3 tahun lalu..

Kembali berphoto ria sambil menikmati keindahan alamnya dan selanjutnya adalah ngisi perut yang sudah mulai keroncongan.

Jam 16.00 saya menikmati warung lesehan disekitar maribaya, sambil makan saya sedikit kaget karena tiba tiba situkang ojek berkata " Bos..nginap aja dulu semalam di ciater, nginapnya dirumah saya aja tapi fasilitasnya cuman kamar aja..nanti malam kita ke sari ater lagi, tiket masuk semua gak usah bayar"

"sambil makan dan curiga : kok bisa gak bayar?" tapi saya menjawab "wah gak usah a..gak enak merepotkan lagian masak sih bisa masuk gratis ke sariater? lewat pintu samping ya?"

"gak..lewat pintu depan kok, gak usah takut..tenang aja, semua yang disana adalah teman saya kok"

"penasaran dan memang kepengen bangat dengan yang namanya gratisan, hahahah tapi saya kok ndak yakin sama ni orang ya? jangan jangan dia ini komunitasnya ryan..yg menebar kebaikan untuk menghabisi korbannya??" hahahahahah

akhirnya saya jawab aja : lihat nanti aja a..gampanglah.

Dalam perjalanan pulang "kata hatiku berkata..kalau situkang ojek ini orangnya baik dan bisa dipercaya, akhirnya saya bilang : a..bantuin cari penginapan aja ya..saya nginap di villa aja nanti kalau memang mau ke sari ater saya tunggu di villa aja"

akhirnya deal..setelah mutar mutar cari villa yang murah, dapatlah kamar seharga 75 ribu..udah paling murah dan lagi lagi saya dapat seharga itu karena sipenjaga villa ternyata teman dekatnya si tukang ojek


Sempat photo photo kondisi kamarnya dan akhirnya ketiduran juga saking capeknya. Jam 20.00 situkang ojek sudah datang dengan baju basah..ops!! ternyata hujan lebat diluar sana. "dalam hati aku berucap..tukang ojek aneh..udah tau ujan kok dibela belain kesini? gue juga gak begitu berminat mandi air panas lagi kok"

dengan polosnya dia berkata : maaf bos..telat soalnya ujan "weksssssss..polos apa oon ya?" hehehe

sambil nunggu ujan reda kami rokok2 dulu dan pas jam 21.00 ujan reda..kami pun meluncur ke sariater. Mulai pintu masuk sampai dengan pintu masuk kolam air panas situkang ojek hanya senyum dan saya selalu mengikuti dari belakang. Aneh dan ajaib karna semua petugas yang ada didalam menyapa kami dengan penuh hormat. "ah..sudah lah saya bahkan tidak peduli siapa sebenarnya situkang ojek, kenapa kami bisa masuk ke semua tempat tanpa bayar sepeserpun" dengan rasa percaya diri saya berendam dan baru kira kira 10 menit situkang ojek nyuruh saya minum Orange Juice hangat. trus saya bertanya : kok repot repot a beliin minum? "gak ah..dikasih kok sama teman" ehm..makin curiga siapa sih ni anak? kok sampai dikasih minum gratis pula?? tapi saya makin tak berminat nanya2 tentang dia karena keasikan berendam. Hampir dua dan berendam dan mutar mutar menikmati fasilitas yang ada didalamnya, akhirnya saya minta ijin untuk diantar pulang ke villa.

Tergoda dengan kebaikan di tukang ojek, akhirnya saya coba tawarkan kembali jasa ojek ke kawah putih untuk esok harinya, kembali saya tidak tawar menawar karna si tukang ojek langsung mengiyakan dengan harga 75.000 untuk seharian besok harinya (waks..kembali rejeki gak boleh ditolak). akhirnya sampai villa situkang ojek pamit pulang dan besok dia akan datang jemput saya kembali untuk ke kawah putih

Oia..selama perjalanan saya hanya nambah cost 20.000 untuk isi bensin plus bayar makanannya si AA tukang ojek..

Maaf..sampai si aa balik saya bahkan tidak tahu siapa nama dia, hahahahah

Pas di villa, sedikit lama menunggu untuk bisa tidur pulas, karena kamar disamping saya berisiknya minta ampun dan satu kamar yg mestinya hanya untuk dua orang ternyata diisi oleh 10 orang ( 5 pasang manusia berlainan jenis..ckckckck, entah ngapain mereka didalam semalaman cekikikan mulu..ah dunia memang penuh dengan warna warni. saya bahkan tidak begitu peduli apa yang mereka lakukan di dalam, akhirnya saya bisa tertidur..lelap mengumpulkan tenaga untuk esok hari ke kawah putih. bahkan saking lelahnya saya bahkan tidak tahu apa yang saya mimpikan dalam tidurku :)

Jakarta - Bandung

Sempat bingung mau ngisi acara liburan lebaran tahun ini. Jauh hari sebelumnya saya coba contact teman teman untuk bertualang ke bandung dan sekitarnya tapi sampai dengan 30 Sept' tidak ada kejelasan jadi apa gak. Akhirnya aku coba sms otep..
sms dikirim : "tep jadi ke kawah putih gak?"
sms ditrima "jadi, ini kami skrg malah udah dilembang"
"kesel mode on - Djancok..kok gue ditinggal?" padahal sehari sebelum libur saya konfirmasi ulang dan idak ada kejelasan..setelah verifikasi ternyata otep udah coba confirm ke nomor simpatiku yang sudah lama koit dia lupa kalau no yg kupake sms dia sehari sebelum libur itu sudah nomor yang baru.."
Tapi karna emang udah niat untuk bertualang, akhirnya saya putuskan untuk berangkat sendiri. Rencana yang akan saya kunjungi selama dibandung adalah : tangkuban perahu..sari ater dan kawah putih, dan terus terang saya tidak tahu banyak jalur untuk menempuh tempat ini.
Tapi cuek wae lah..sebelum berangkat saya telp edi (teman satu proyek 6 tahun lalu) dan terakhir ketemu edi setelah pisah kerja adalah tiga tahun yang lalu, saya sekedar ingin memastikan jalur angkutan ke lokasi yang akan saya tuju..
Jam 19.00 bus melaju dari depok - bandung, saya membayangkan mungkin jalanan akan macet..tapi ternyata wah..thanks God, perjalanan cukup lancar dan kendaraan dijalanan menuju bandungpun bisa dihitung dengan jari.
"Jam 21.00 edi sms : sudah dimana? nanti kalau udah sampai kabari, saya jemput"
waks..gue sms balik "gak usah ed, ngerepotin..kan loe mau berlebaran di rumah?" aku berusaha menolak kebaikan edi karena saya tidak mau mengganggu waktu berkumpul dia dengan keluarganya dibandung. tapi edi tetep ingin jemput saya. akhirnya kami bertemu di leuwi panjang..mutar mutar kota bandung sambil bernostalgia masa masa di proyek dulu. tak lupa kami juga sempatkan waktu untuk nongkrong sekejap sambil makan roti bakar diseputar dipatiukur (katanya sih itu salah satu roti bakar yg terkenal..konon karna banyak yg berkunjung). tidak terasa semakin malam, akhirnya edi sepakat untuk mengantarkan saya sampai pintu masuk tangkuban perahu (ehm..lumayan tidak usah repot repot cari angkutan, hehehe..)
"Pesan moral : Jangan pernah hilang contact alias tetap jalin komunikasi dengan teman teman lama, karena pertolongan Tuhan akan hadir lewat mereka pada waktu yang tidak kita duga..ini juga salah satu tips yang saya baca dari bukunya MARINA SILVIA K "keliling eropa 6 bulan hanya 1000 dolar" bahwa sangat baik kalau kita menjalin hubungan dengan orang sebanyak mungkin dan tetap menjalin komunikasi dengan teman teman lama
Saya sebelumnya membayangkan akan sedikit susah cari angkutan menuju tangkuban perahu karena berhubungan dengan malam takbiran dan saya sampai dibandung sudah agak malam dan ternyata secara tiba tiba ada pertolongan dari teman lama..thanks ya ed..